William S. Kroger dari Amerika mengatakan bahwa hipnosis adalah metode psikoterapi yang paling aman dan teraman. Hipnosis adalah metode perawatan alami karena hypnosis merupakan pengelolaan suasana pikiran dan perasaan yang dilakukan oleh praktisi yang kompeten, hipnosis adalah metode pengelolaan pikiran yang pertama muncul di dunia modern untuk mengatasi berbagai masalah manusia yang belum terpecahkan. Hipnosis tidak akan merugikan dan tidak perlu ditakuti selama dilakukan oleh praktisi yang mengetahui dengan benar dan tepat, seperti yang disampaikan Psikolog Amerika Prof. Dr. Robert Temes: “Menurut saya hipnosis adalah alat yang aman dan luar biasa.” (Temes, 2000 P.319)

Hipnosis bukanlah kehilangan kesadaran. Saat dalam hipnosis, Anda pasti tahu apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda katakan. Dari waktu ke waktu, kesadaran ini lebih tinggi dari sebelumnya. Setelah hipnosis berakhir, Anda mengingat sifat umum dari apa yang Anda bicarakan selama sesi. Hipnosis bukan koma. Anda tidak dapat menjalani diri Anda sendiri dalam hipnosis. Anda hanya belajar melihat hidup Anda melalui jendela batin yang berbeda. Anda tidak kehilangan diri Anda dalam hipnosis, sebaliknya, Anda menemukan diri Anda sendiri. Bukan berarti Anda menyerahkan kendali hipnosis Anda kepada orang lain. Hipnosis adalah mengambil kendali Anda di tangan Anda sebagai tubuh dan jiwa. Hipnosis adalah pengalaman menyenangkan yang mungkin ingin Anda alami lagi, dan Anda tidak akan melakukan atau mengatakan apa pun yang akan mempermalukan diri sendiri dalam hipnosis.

Pada umumnya untuk satu proses terapi membutuhkan  minimal 3 kali pertemuan masing masing sekitar 60 menit, namun jumlah pertemuan setiap klien bisa jadi semakin banyak karena perbedaan kedalaman permasalahan, tujuan yang diharapkan, penerimaan, niat kuat untuk berubah, lingkungan sosial tempat keseharian, pendekatan yang digunakan oleh hipnoterapist, hubungan yang terapeutik dan positif dengan terapis,  meta program klien. Maka pada kondisi nyatanya 1 kali proses terapi membutuhkan sekitar 6 kali pertemuan, bahkan ada yang 12 kali pertemuan atau lebih.

Hipnoterapi merupakan proses terapi dengan mem-bypas pikiran sadar untuk masuk secara langsung ke dalam pikiran bawah sadar sehingga dapat melakukan perubahan yang mendasar, harapannya setelah perubahan terjadi dengan kuat maka terjadilah perubahan perilaku yang menetap. Namun kembali pada konsep manusia yang unik dan dinamis, maka setiap proses terapi apapun tidak bisa dikatakan akan menetap dan tidak terjadi kembali, karena manusia selalu berubah sesuai dengan fitrahnya. Jika perubahan dilakukan dengan cara yang tepat maka terjadi perubahan perilaku yang kuat sehingga menetap menjadi kebiasaan.

Efek samping dari hipnosis adalah ia membawa kedamaian, kegembiraan dan relaksasi bagi kehidupan manusia. Hipnosis tidak memiliki efek samping negatif. Banyak klien saya mengatakan bahwa merasakan banyak manfaat setelah dilakukan sesi hipnoterapi.  Klien merasakan lebih percaya diri, merasakan nyaman dan tenang, tidur dengan nyeyak dan berkualitas dan masih banyak lagi. Hipnosis dapat berefek kurang baik jika dilakukan oleh orang yang tidak kompeten, hanya untuk permainan tanpa tujuan yang jelas dan bermanfaat, untuk coba-coba tanpa pendampingan, serta untuk membuka aib orang lain, tentunya ini akan sangat berefek negative pada orang yang bersangkutan.

Hipnosis tidak pernah membuat ketagihan.

“Karena tidak ada yang diberikan kepada Anda dari luar. Dalam hipnosis, Anda memecahkan masalah Anda menggunakan kekuatan Anda sendiri. David Spiegel adalah salah satu psikoterapis dan hipnotis terkenal di dunia, dan “Orang dan dokter mungkin khawatir bahwa hipnosis mungkin berisiko, tetapi hipnosis tidak berbahaya dan tidak memiliki efek samping seperti pengobatan medis.”

Hipnosis dan hipnoterapi merupakan proses komunikasi yang alamiah dan sudah sangat lekat disekeliling kita, hanya saja kita tidak menyadarinya bahwa itu adalah proses hipnosis atau hipnoterapi. Hipnosis dan hipnoterapi dapat dilakukan kepada semua manusia dari usia dalam kandungan sampai menjelang ajal. Perbedaannya adalah metode yang digunakan pada  masing masing fase tersebut. Namun prinsipnya bisa dilakukan pada semua usia.